Sabtu, 16 Februari 2013

Membuat Desain Kaos Sederhana dengan CorelDraw

Langkah 1
Klik bezier tool, dan buat objek kurva seperti gambar di bawah. Pertama buatlah garis yang saling berhubungan berbentuk kaos ( bentuk dasar, mirip kaos saja dulu ) menggunakan bezier tool. Buat melangkung seperti kurva bagian-bagian kaos dengan Shape tool. Klik shape tool pada toolbox, lalu klik di bagian yang akan dilengkungkan misalnya bagian lengan kaos, klik kanan dan pilih convert line to curve. Klik dan geser tanda panah ( handle curve ) yang muncul sehingga mendapatkan lengkungan yang diinginkan. 
Langkah 2
Sekarang bagian kerah dan lengan bawah kaos yang kita lengkungkan dengan tool dan cara yang sama. Gunakan make node smooth untuk menghaluskan sambungan di lengan baju.
Langkah 3
Buat lekukan bagian bawah kaos, samping kanan dan kiri. Sebelumnya tambahkan dulu 2 node sebelah kiri dan 1 node sebelah kanan kaos. Lalu lekukan dengan cara yang sama menggunakan convert line to curve. Beri warna sesuai keinginan sobat. 
Langkah 4 Selanjutnya kita buat kurva untuk dijadikan sebagai lipatan kaos agar lebih menarik dan hidup. buat sembarang kurva seperti gambar di bawah, lalu lekukan bagian-bagian kurva dengan cara yang sama pula dengan langkah sebelumnya.
Langkah 5
Jika seluruh kurva sudah membentuk lengkungan yang diinginkan, beri warna kurva dengan warna yang lebih tua dari warna kaos dan hilangkan garis pada kurva, klik line tool pada toolbox–>klik tanda silang.
Langkah 6
Letakan kurva tersebut di lengan kanan sebagai lipatan kaos. Agar objek bayangan ini yang berada diluar garis kaos hilang atau sesuai dengan bentuk kaos, gunakan instersect dan hapus aslinya. 
Langkah 7
Buat lagi lipatan kaos, tangan sebelah kiri dengan cara seperti tadi pada langkah 2 dan langkah 5.
Langkah 8
Buat 5 buah kurva berbentuk seperti daun bambu, letakkan kurva-kurva tersebut seperti ini: 
Langkah 9
Buat dua persegi panjang yang saling menimpa menggunakan bezier tool kemudian lengkungkan dengan convert line to curve. Sesuaikan dengan lengkungan kaos bagian leher seperti gambar di bawah, sekali lagi jika ada objek ini ada yang berada di luar garis kaos gunakan intersect dan hapus aslinya. Beri warna yang lebih muda dari warna kaos seperti ini:
Langkah 10
Terakhir pasang desain yang Anda buat atau desain yang sudah ada seperti vertor floral desain yang telah saya berikan di sini. Misalnya desainnya seperti ini: 
Langkah 11
Letakkan di mana saja sobat mau, misalnya diletakkan di tengah. Perkecil ukuran atau sesuaikan dengan desain kaos selanjutnya pindahkan sesuai dengan letak yang Anda mau menggunakan pick tool










Cara Membuat Undangan sederhana versi Corel Draw x3

Sekarang sudah banyak sekali aplikasi-aplikasi yang di pakai untuk membuat Desain undangan,
Tp mungkin disini saya akan menjelaskan beberapa cara untuk membuat Desain undangan dengan menggunakan aplikasi dari corel Draw.
yang akan saya pakai sekarang versi corel draw X3.
oke kita mulai saja.
dari
1. Buka Corel Draw X3
Start >> All Programs >> Corel Draw Graphics Suite X3 >> Corel Draw X3
Bentuk tampilan dari Corel Draw X3
2. Aturlah Lembar kerja, pilihlah F4 pada Property Bar: Multyple Object, seperti ini:
3. Klik Landscape (mendatar) pada Property Bar
4. Klik 2 kali pada Rectangle tool pada toolbox
5. Select object tersebut kemudian aturkan persegi dengan 21,0 cm x 12,5 cm, sebagai berikut:
6. Untuk menghasilkan kertas lipat, caranya:
    a). Select object >> Arrange >> Transformations >> Position, seperti gambar ini

   b). Check kanan atau kiri pada Relative Position, kemudian klik Apply to Duplicate, maka hasilnya:

c). Select two object (maksudnya pilih kedua persegi tersebut) >> Arrange >> Group
d). Kemudian Arrange >> Align to Distribute >> Center to Page Horizontally lalu diulangi lagi    >>Arrange >> Align to Distribute >> Center to page vertically, sehingga kedua persegi tersebut berada di tengah lembar kerja. Sepeti gambar ini:
7. Untuk memperindah undangan yaitu transparansi objek dengan cara
      Select object >> klik Transparency tool di toolbox >> klik dari atas tengah objek ke bawah tengah object (atau sesukamu baik dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari kiri ke kanan maupun diagonal) J
            Sehinggahasilnyamengagumkan:

8. Copy objek pada page 1 lalu paste objek pada page 2 karena yang satu untuk bagian luar dan yang lain untuk bagian dalam, sebagai berikut:
A. UNTUK BAGIAN LUAR
1. Untuk memperindah hiasan pada bagian luar terutama corner
  Klik Text pada Menu Bar >> Insert Symbol Character atau dengan cara tekan Ctrl+F11pada keyboard.
Sehingga hasilnya seperti:
2. Pilihlah Wingwinds 2 pada Font atau sesukamu lalu pilih salah satu di antaranya kemudian Insert.
3. Ditambahkan huruf nama Insial yang akan menikah dengan huruf yang tersedia di Font
          Sehingga hasil seperti ini:

4. Untuk kotak nama dengan cara:
    Klik Rectangle Tool pada Tool Box
         Aturlah tiap sudut agar bisa lenkung yang tidak tajam pada Property Bar: Rectangle, sebagai berikut:
Bila Anda ingin 2 sudut yang tajam dan yang lain sudut tumpul, Anda bisa tidak mengaktifkan Round Corners Together di samping Right Rectangle Corner Roundness yang berbentuk gembok. Lalu Anda mengatur besar sudutnya, kemudian Enter. (^_^)
B. UNTUK BAGIAN DALAM
   Untuk mengisi kalimat atau teks dengan paragraph teks yang berisi kapan yang akan diadakan pernikahan, Iqbal Qobul atau lainnya.
Anda bisa mengklik Text Tool pada Toolbox >> Klik dan drag pada area kerja, ketik teks paragraph tersebut.
Hasilnya seperti ini:



 Tapi ada yang saya sarankan agar semua hiasan, huruf, warna atau lainnya, Anda bisa aturkannya dengan sesuka hatimu. Bahkan Anda bisa menambah gambar apapun juga dengan cara Klik File pada Menu Bar >> Import (Ctrl+I)
www.amikom.ac.id

Belajar Menggunakan Corel Draw X4

         Belajar Corel Draw X4Corel Draw X4 merupakan versi terbaru CorelDRAW yang memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi X3 sebelumnya.
Corel Draw X4 merupakan software editor grafis yang terbaik dan paling banyak digunakan untuk mengedit foto/gambar. Namun, Corel Draw X4 ini bukanlah satu-satunya software editor grafis, ada banyak sekali software desain grafis lainnya yang tak kalah bagusnya, seperti Photoshop, Freehand, adobe ilustrator, dan lainnya.
Meski demikain, Corel Draw X4 tetap menjadi software paling populer yang sering dimanfaatkan. Selain user friendly dan mudah dipelajari, coreldraw juga mempunyai berbagai keunggulan – keunggulan tersendiri yang tak bisa disamai oleh software editor lainnya.
Untuk itu bagi yang ingin belajar Corel Draw X4, Anda tak salah melihat artikel ini. Kenapa ? karena dalam artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan Corel Draw X4 tersebut.
Tapi, sebelum belajar menggunakan Corel Draw X4, alangkah baiknya jika anda melihat seluk beluk tentang arti dari corel draw berserta kegunaan dan keunggulan Corel Draw. Apa saja ? berikut penjelasannya.
Apa itu Corel Draw ?

Corel Draw ialah sebuah software editor grafis yang sangat terkenal dan merupakan salah satu aplikasi untuk mengolah gambar berbasis vektor.
Keunggulan Corel Draw
- Gambar yang berbasis pada vektor bisa ditekan hingga pada tingkat terendah, namun kualitas yang dihasilkan juga setara dengan gambar yang berbasis pada bitmap atau raster.
- Kegunaan corel draw terutama pada tool-toolnya juga mudah dipahami oleh setiap penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama kali menggunakannya.
- Dibandingkan dengan photoshop, corel draw juga tidak kalah bila digunakan untuk mengkolaborasi antara tulisan dengan gambar.
- Komunitas dari pengguna corel draw ini sangat banyak, sehingga kita juga tidak akan kesulitan ketika ingin mempelajari corel draw dan cara pengoperasiannya secara lebih mendalam.
Kegunaan dari corel draw
Program corel draw sering dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan yang antara lain :
- Menciptakan desain simbol atau logo
- Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain
- Membuat cover buku
- Membuat gambar ilustrasi
www.amikom.ac.id 

Jumat, 15 Februari 2013

Sejarah Konfigurasi Elektron

Niels Bohr adalah orang yang pertama kali (1923) mengajukan bahwa periodisitas pada sifat-sifat unsur kimia dapat dijelaskan oleh struktur elektronik atom tersebut. Pengajuannya didasarkan pada model atom Bohr, yang mana kelopak-kelopak elektronnya merupakan orbit dengan jarak yang tetap dari inti atom. Konfigurasi awal Bohr berbeda dengan konfigurasi yang sekarang digunakan: sulfur berkonfigurasi 2.4.4.6 daripada 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4.
Satu tahun kemudian, E. C. Stoner memasukkan bilangan kuantum ketiga Sommerfeld ke dalam deskripsi kelopak elektron, dan dengan benar memprediksi struktur kelopak sulfur sebagai 2.8.6.Walaupun demikian, baik sistem Bohr maupun sistem Stoner tidak dapat menjelaskan dengan baik perubahan spektra atom dalam medan magnet (efek Zeeman).
Bohr sadar akan kekurangan ini (dan yang lainnya), dan menulis surat kepada temannya Wolfgang Pauli untuk meminta bantuannya menyelamatkan teori kuantum (sistem yang sekarang dikenal sebagai "teori kuantum lama"). Pauli menyadari bahwa efek Zeeman haruslah hanya diakibatkan oleh elektron-elektron terluar atom. Ia juga dapat menghasilkan kembali struktur kelopak Stoner, namun dengan struktur subkelopak yang benar dengan pemasukan sebuah bilangan kuantum keempat dan asas larangannya (1925):
It should be forbidden for more than one electron with the same value of the main quantum number n to have the same value for the other three quantum numbers k [l], j [ml] and m [ms].
Adalah tidak diperbolehkan untuk lebih dari satu elektron dengan nilai bilangan kuantum utama n yang sama memiliki nilai tiga bilangan kuantum k [l], j [ml] dan m [ms] yang sama.
Persamaan Schrödinger yang dipublikasikan tahun 1926 menghasilkan tiga dari empat bilangan kuantum sebagai konsekuensi penyelesainnya untuk atom hidrogen: penyelesaian ini menghasilkan orbital-orbital atom yang dapat kita temukan dalam buku-buku teks kimia. Kajian spektra atom mengizinkan konfigurasi elektron atom untuk dapat ditentukan secara eksperimen, yang pada akhirnya menghasilkan kaidah empiris (dikenal sebagai kaidah Madelung (1936)) untuk urutan orbital atom mana yang terlebih dahulu diisi elektron.

Konfigurasi Elektron

         Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang. Secara formal, keadaan kuantum elektron tertentu ditentukan oleh fungsi gelombangnya, yaitu sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai kompleks. Menurut interpretasi mekanika kuantum Copenhagen, posisi sebuah elektron tidak bisa ditentukan kecuali setelah adanya aksi pengukuran yang menyebabkannya untuk bisa dideteksi. Probabilitas aksi pengukuran akan mendeteksi sebuah elektron pada titik tertentu pada ruang adalah proporsional terhadap kuadrat nilai absolut fungsi gelombang pada titik tersebut.
Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras energi ke aras energi yang lainnya dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh karena asas larangan Pauli, tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat menempati sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di dalamnya.
Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu pemahaman struktur tabel periodik unsur-unsur. Konsep ini juga berguna dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama.

Kelopak dan subkelopak

        Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan adalah berdasarkan pada model atom model Bohr. Adalah umum membicarakan kelopak maupun subkelopak walaupun sudah terdapat kemajuan dalam pemahaman sifat-sifat mekania kuantum elektron. Berdasarkan asas larangan Pauli, sebuah orbital hanya dapat menampung maksimal dua elektron. Namun pada kasus-kasus tertentu, terdapat beberapa orbital yang memiliki aras energi yang sama (dikatakan berdegenerasi), dan orbital-orbital ini dihitung bersama dalam konfigurasi elektron.
Kelopak elektron merupakan sekumpulan orbital-orbital atom yang memiliki bilangan kuantum utama n yang sama, sehingga orbital 3s, orbital-orbital 3p, dan orbital-orbital 3d semuanya merupakan bagian dari kelopak ketiga. Sebuah kelopak elektron dapat menampung 2n2 elektron; kelopak pertama dapat menampung 2 elektron, kelopak kedua 8 elektron, dan kelopak ketiga 18 elektron, demikian seterusnya.
Subkelopak elektron merupakan sekelompok orbital-orbital yang mempunyai label orbital yang sama, yakni yang memiliki nilai n dan l yang sama. Sehingga tiga orbital 2p membentuk satu subkelopak, yang dapat menampung enam elektron. Jumlah elektron yang dapat ditampung pada sebuah subkelopak berjumlah 2(2l+1); sehingga subkelopak "s" dapat menampung 2 elektron, subkelopak "p" 6 elektron, subkelopak "d" 10 elektron, dan subkelopak "f" 14 elektron.
Jumlah elektron yang dapat menduduki setiap kelopak dan subkelopak berasal dari persamaan mekanika kuantum, terutama asas larangan Pauli yang menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang bisa mempunyai nilai yang sama pada keempat bilangan kuantumnya.

Notasi

Para fisikawan dan kimiawan menggunakan notasi standar untuk mendeskripsikan konfigurasi-konfigurasi elektron atom dan molekul. Untuk atom, notasinya terdiri dari untaian label orbital atom (misalnya 1s, 3d, 4f) dengan jumlah elektron dituliskan pada setiap orbital (atau sekelompok orbital yang mempunyai label yang sama). Sebagai contoh, hidrogen mempunyai satu elektron pada orbital s kelopak pertama, sehingga konfigurasinya ditulis sebagai 1s1. Litium mempunyai dua elektron pada subkelopak 1s dan satu elektron pada subkelopak 2s, sehingga konfigurasi elektronnya ditulis sebagai 1s2 2s1. Fosfor (bilangan atom 15) mempunyai konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3.
Untuk atom dengan banyak elektron, notasi ini akan menjadi sangat panjang, sehingga notasi yang disingkat sering digunakan. Konfigurasi elektron fosfor, misalnya, berbeda dari neon (1s2 2s2 2p6) hanya pada keberadaan kelopak ketiga. Sehingga konfigurasi elektron neon dapat digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron fosfor. Konfigurasi elektron fosfor kemudian dapat ditulis: [Ne] 3s2 3p3. Konvensi ini sangat berguna karena elektron-elektron pada kelopak terluar sajalah yang paling menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur.
Urutan penulisan orbital tidaklah tetap, beberapa sumber mengelompokkan semua orbital dengan nilai n yang sama bersama, sedangkan sumber lainnya mengikuti urutan berdasarkan asas Aufbau. Sehingga konfigurasi Besi dapat ditulis sebagai [Ar] 3d6 4s2 ataupun [Ar] 4s2 3d6 (mengikuti asas Aufbau).
Adalah umum untuk menemukan label-label orbital "s", "p", "d", "f" ditulis miring, walaupaun IUPAC merekomendasikan penulisan normal. Pemilihan huruf "s", "p", "d", "f" berasal dari sistem lama dalam mengkategorikan garis spektra, yakni "sharp", "principal", "diffuse", dan "fundamental". Setelah "f", label selanjutnya diikuti secara alfabetis, yakni "g", "h", "i", ...dst, walaupun orbital-orbital ini belum ditemukan.
Konfigurasi elektron molekul ditulis dengan cara yang sama, kecuali bahwa label orbital molekullah yang digunakan, dan bukannya label orbital atom.

 

Kamis, 14 Februari 2013

CARA MENENTUKAN BILANGAN KUANTUM

40Zr

 1. Buat dulu konfigurasi elektronnya

40Zr =  1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d2

 2.  Keempat bilangan kuantum ditentukan dari konfigurasi elektron terakhir, yaitu 4d2

 3.  Karena Tingkat energi pada konfigurasi terakhir adalah 4, maka bil.kuantum utama (n) = 4

 4.  Karena konfigurasi berakhir di blok d, maka harga bilangan kuantum azimut (l) = 2  ( Jika berakhir di sub kulit s → l=0, p → l=1, d → l=2, f → l=3, dst..)

 5. Karena berakhir pada blok  d, maka jumlah orbital pada sub kulit d ada 5, yaitu dari –l, sampai dengan +l, termasuk 0, yaitu -2, -1, 0, +1, +2, dan karena jumlah elektron pada konfigurasi terakhir sebanyak 2, maka panah elektron diisi dari magnetik -2, dan -1, (yang lain kosong karena jumlah elektronnya hanya ada 2) maka harga bilangan kuantum magnetik (m) = – 1

 6. karena arah panahnya ke atas, maka harga bilangan kuantum spin (s) = +½

KESIMPULAN :  dari unsur 40Zr didapat  n = 4, l = 2, m = –1, s = +½

PERIODE didapat dari tingkat energi tertinggi pada konfigurasi elektron, yaitu 5 pada 5s2, sehingga 40Zr akan berada pada Periode 5.

 Sedangkan GOLONGAN, karena berakhir di blok d, maka pasti Golongan B, jumlah elektron pada 5s2 dan 4d2 kemudian di jumlah, yaitu 2 + 2 = 4 ditulis dengan angka romawi (IV), sehingga 40Zr akan berada pada Golongan IVB

 CATATAN UNTUK MENENTUKAN GOLONGAN :

Jika berakhir di sub kulit s atau p, maka golongan A,

Jika berakhir di sub kulit d, maka golongan B

Jika berakhir di sub kulit f, maka golongan lantanida / aktinida (jika periode 6 maka lantanida, dan jika periode 7 aktinida)


KESIMPULAN :

40Zr → Periode 5, Golongan IVB

amikom.ac.id 

Bilangan-Bilangan Kuantum

    Untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum.
1. Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektron dalam atom.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
- n = 1 sesuai dengan kulit K
- n = 2 sesuai dengan kulit L
- n = 3 sesuai dengan kulit M
- dan seterusnya

Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimmm yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2.
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32 elektron
2. Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
dan seterusnya

Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f  (f = fundamental)

Bilangan kuantum magnetik (m): mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l).
Untuk:

l = 0 (sub kulit s), harga m =   0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)

4. Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2.

Pertanyaan:
Bagaimana menyatakan keempat bilangan kuantum dari elektron 3s1 ?
Jawab:
Keempat bilangan kuantum dari kedudukan elektron 3s1 dapat dinyatakan sebagai,
n= 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +1/2 ; atau -1/2

amikom.ac.id 

Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur


     Sahabat Sekalian Pada kesempatan kali ini kata ilmu akan share mengenai materi pelajaran Kimia, tepatnya struktur atom dan sistem periodik unsur. Simaklah selengkapnya:
Perkembangan Model Atom
Model atom Dalton
  • Atom merupakan partikel terkecil dari materi
  • Atom tidak dapat diubah menjadi atom lain
  • Berbentuk bola kosong / bola pejal yang tidak memiliki muatan
Model atom Thomson
  • Atom merupakan bola yang bermuatan positif dengan elektron tersebar di dalam bola
  • Elektron merupakan partikel terkecil dari materi
  • Model atom disebut “roti kismis”
Model atom Rutherford
  • Atom mempunyai inti atom yang merupakan pusat atom dimana terletak muatan positif.
  • Elektron beredar mengelilingi inti atom
  • Atom bersifat netral
Model atom Bohr
  • Elektron beredar pada lintasan yang disebut kulit-kulit elektron
  • Lintasan-lintasan elektron tersebut mempunyai tingkat-tingkat energi dimana lintasan terdekat inti mempunyai energi terendah
  • Elektron-elektron dapat berpindah-pindah lintasan dengan memancarkan atau menyerap energi.
Model atom Mekanika Gelombang
  • Lintasan-lintasan elektron berupa ‘awan elektron” dimana letak elektron berada pada lapisan “awan  elektron”
Proton, Eletron dan Neutron
 PROTON ELETRON NOUTRON
  • Proton =  Z (No. Atom)
  • Elektron = Z (No. Atom) ± Muatan (berkebalikan)
  • Neutron =  A – Z (No. Massa – No. Atom)
Isotop, Isobar dan isoton
  • Isotop → unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda
  • Isobar → unsur-unsur yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi nomor massanya sama
  • Isoton → unsur-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama
  • Perhitungan Isotop
ISOTOP ISOBAR RUMUS
Perkembangan Sistem Periodik 
Logam & non logam
Triade Dobereiner
  • Unsur-unsur yang ada dikelompokkan menjadi satu kelompok yang terdiri dari 3 unsur yang mempunyai sifat-sifat yang sama.
Hukum Oktaf Newlands
  • Unsur-unsur dikelompokkan menjadi 7 dimana unsur ke 1 sifatnya mirip dengan unsur ke 8, unsur ke 2 sifatnya mirip dengan unsur ke 9 dan seterusnya
Sistem Periodik Mendeleyev
  • Merupakan awal terbentuknya sistem periodik modern.
  • Unsur-unsur dibagi dalam lajur vertikal yang disebut golongan dimana unsur-unsur tersebut mempunyai sifat yang sama, secara horisontal unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom.
  • Mendeleyev mengosongkan tempat-tempat yang belum ditemukan unsurnya bahkan sudah diramalkan sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur yang belum diketahui tersebut.
Sistem Periodik Modern
Dibagi 2 lajur, yaitu:
Lajur horisontal
Disebut periode, unsur-unsur disusun  berdasarkan kenaikan nomor atom dan terdiri dari 7 periode
Lajur vertikal
Disebut golongan, unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.
Golongan dibedakan atas golongan utama (A) dan golongan transisi (B)
  • Golongan I A → Alkali (logam)
  • Golongan II A → Alkali tanah (logam)
  • Golongan III A → Boron (logam & non logam)
  • Golongan IV A → Karbon (logam & non logam)
  • Golongan V A → Nitrogen (logam & non logam)
  • Golongan VI A → Oksigen (logam & non logam)
  • Golongan VII A → Halogen (non logam)
  • Golongan VIII A → Gas mulia (non logam)
Konfigurasi Eletron dan Menentukan Periode dan Golongan
  • Angka yang dipergunakan yaitu : 2, 8, 18 dan 32
  • Angka sisa yang diperbolehkan : 1 – 8
  • Periode : Jumlah kulit
  • Golongan : Jumlah elektron valensi (jumlah elektron pada kulit terakhir)
  • Contoh: 11Na = 2) 8) 1) → Banyak kulit = 3 (menunjukkan periode), Elektron valensi = 1 (menunjukkan golongan) sehingga Na terletak pada golongan I A dengan periode 3.
Sifat Periodik Unsur-unsur
 sifat periodik unsur-unsur
Tabel Sistem Periodik Unsur
 tabel sistem periodik unsur
Tabel Unsur
 tabel unsur
Demikian artikel yang saya tulis semoga bermanfaat.

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2

Reaksi Ionisasi : reaksi yang terjadi dimana suatu senyawa menjadi ion-ion dari unsur penyusunnya. Contoh : NaCl(s) -> Na+(aq) + Cl-(aq) ; senyawa NaCl berubah menjadi ion unsur penyusunnya, Na+ dan Cl- K2SO4 -> 2K+ + SO42- Pengertian derajat ionisasi adalah hubungan secara kualitatif kuat lemahnya suatu elektrolit, nama lain derajat ionisasi adalah derajat disosiasi. Simbolnya ? (alfa) Rumus derajat ionisasi atau rumus derajat disosiasi : ? = MT / MM MT = jumlah mol zat yang terionisasi MM = jumlah mol zat yang dilarutkan atau mula-mula 1. Elektrolit kuat mempunyai harga derajat ionisasi = 1 Contoh senyawa yang termasuk larutan elektrolit kuat = HCl, HBr, HI (ketiga larutan ini adalah larutan hidrogen halida), selain itu larutan hidroksida untuk golongan IA (NaOH, KOH, RbOH, CsOH), dan larutan hidroksida untuk golongan IIA yaitu Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2 2. Elektrolit lemah mempunyai harga derajat disosiasi mendekati 0 Contoh larutan elektrolit lemah = asam asetat atau CH3COOH, amonium hidroksida NH4OH, H2CO3, asam nitrit atau HNO2, dan asam fosfat atau H3PO4 3. Larutan Nonelektrolit mempunya harga derajat ionisasi = 0 Contoh larutan nonelektrolit = larutan urea dan larutan glukosa
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2 - Alhamdulilah, sekarang kita berada di semester genap, semester 2 kelas X, dan materi Kimia yang kita pelajari pertama adalah Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Setelah itu kita lanjutkan membahas mengenai Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Sudah siap belajar kan? Ok, saya mulai dengan pertanyaan : Apabila kalian memegang kabel yang teraliri oleh arus listrik yang terkelupas isolatornya apa yang terjadi? Kalian akan tersengat aliran listriknya kan? Mengapa hal itu terjadi? Semua itu disebabkan karena dalam tubuh manusia memiliki LARUTAN yang mampu menghantarkan arus listrik. Sekarang yang menjadi pokok pikiran adalah, apakah semua larutan mampu menghantarkan listrik? Inilah yang akan kita bahas dalam Materi Kimia Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2 Sebagai bahan untuk menguji ada tidaknya daya hantar listrik kita menggunakan alat uji elektrolit yang dapat dirangkai sendiri : lampu, kabel, elektrode karbon, batrei. Perhatikan gambar : Pengertian Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau semua zat bila dilarutkan dalam air maka akan mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Pengertian Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengantarkan arus listrik atau semua zat bila dilarutkan dalam air tidak mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Secara sederhana Perbedaan Larutan Elektrolit dan nonelektrolit : Larutan elektrolit : mengalami ionisasi, menghantarkan arus listrik Larutan nonelektrolit : tidak mengalami ionisasi, tidak dapat menghantarkan arus listrik Jenis larutan elektrolit – Khusus untuk larutan elektrolit terdiri dari 2 macam larutan, yaitu larutan elektrolit kuat dan lerutan elektrolit lemah : Pengertian larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit dimana zat yang larut dalam air mengalami proses ionisasi sempurna atau terionisasi sempurna dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. Pengertian larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit dimana zat yang larut dalam air mengalami proses ionisasi sebagian atau terionisasi sebagian dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk. Larutan Elektrolit Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2

Jurus Jitu Belajar Kimia Sukses

Jurus Jitu Belajar Kimia Satu kata yang mungkin paling sering didengar para siswa (sebenarnya sih semua siswa juga tahu bahwa kewajiban utamanya) memang pada satu kata tersebut. Apalagi kalau bukan belajar, belajar, belajar. Namun tidak jarang kan apabila tahu bukan berarti mau melaksanakannya apalagi secara sadar tanpa harus terpaksa-paksa (he he). Coz, biar efisien dan efektif belajar ternyata bisa disiasati dengan jurus dahsyat terutama untuk pelajaran kimia. Belajar dengan waktu yang lama belum tentu hasilnya memuaskan jika belajar kita tidak efektif. Setelah berjam-jam membolak-balik buku tetapi tetap saja nggak ada yang nyangkut di otak. Itu berarti belajar kita tidak efektif. Cobalah beberapa tips ‘n triks berikut agar kamu-kamu lebih bisa efektif. 1. Bikin body se-fresh mungkin. Dengan begitu membuat pikiran kita juga lebih fresh. Mandi adalah salah satu caranya. 2. Cari suasana yang paling nyaman. Bisa di taman, di tempat sunyi (asal jangan di kuburan). Biasanya juga memutar musik yang ngebantu kita merasa betah dan nyaman tentunya bukan aliran hard rock dengan bass yang mengetarkan telinga. Bersihin dan rapiin kamar, ini membantu agar lebih konsentrasi. 3. Susunlah hubungan-hubungan yang terjadi dari catatan-catatan kecilmu. Buatlah semacam kerangka tulisan yang menjelaskan dari awal dan akhir. Ini membantu kita untuk mengerti pelajaran yang kamu pelajari. Dengan demikian otak kamu terlatih untuk menganalisis sebuah masalah dan menemukan cara mengatasinya. Berbeda dengan sekadar menghafal, tanpa tahu apa yang sebenarnya kamu pelajari. Hal ini bakal tidak berlangsung lama karena sebelum kamu tuntas menghafal seluruhnya, hafalan pertama sudah lupa. Hematlah penggunaan memori kamu, karena memori kamu bukan harddisk atau CD-RW atau USB Flash. Jadi sekali kamu mengerti tidak mudah untuk lupa karena yang diingat memorimu adalah hasil pemahaman otak, bukan tulisan-tulisan di buku. 4. Hindari SKS (Sistem Kebut Semalam). Hal ini akan membuat badanmu loyo, gontai, meriang, pegel-pegel, de-el-el. Ingat, otak manuia punya batas. Kagak bisa dipaksain untuk bekerja terus menerus dan sekaligus (kayak multi-tasking, gitu…). Mengapa? Karena otak dirancang untuk bekerja efesien. Jika ada pemahaman baru, maka pemahaman lama akan dihapus dan diganti dengan pemahaman baru. Pemahaman yang kita peroleh bersifat bertahap yang semakin lama semakin baus. Inilah yang disebut kemampuan belajar. Misalnya kita belajar sembilan bab, kamu harus memahami bab demi bab dengan bertahap hingga lengkap sampai sembilan bab sebagai satu kesatuan. 5. Otak kita butuh istirahat, kalau sudah jenuh. Istirahat dengan beberapa saat untuk mengendurkan otot termasuk mata. Dengan demikian ngga terasa otak kita akan bertahan cukup lama untuk belajar. 6. Buatlah kesimpulan pada setiap akhir belajar. Ini agar kamu mengetahui inti dari seluruh bahasan yang telah dipelajari. Buat cara jembatan keledai untuk jenis hafalan, seperti deret unsur Gol VIIIa/ gas mulia: Heboh Negara Argentina Karena Xenon Renang (He Ne Ar Kr Xe Rn) atau sistem kunci dan gembok berikut: pada reaksi elektrokimia berlaku KRAO (Katoda Reduksi Anoda Oksida). Untuk perhitungan kimia konsep Mol dan Hukum Dasar Kimia harus benar-benar terkuasai lebeh dulu karena ini dasar perhitungan semua hitung terapan kimia, kuasailah cara teoritisnya dan cara penyelesaian dengan smart solution (cara cepat gitu). 7. Anggaplah belajar suatu kebutuhan hidup kita. Seperti makan, minum, tidur, main, de-el-el. Hal ini akan melatih otak untuk berpikir kritis dan mudah menerima hal-hal baru. Agar jadi amalan dunia akhirat. Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah belajar,

Rangkuman materi pelajaran kimia sma kelas x bab mol

BAB MOL pelajaran KIMIA sma kelas X semester 2 : MOL oleh IUPAC mol merupakan satuan yang menyatakan jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat atau singkatnya satuan jumlah zat. standar atom karbon-12 (C-12) : " satu mol suatu zat adalah sejumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumllahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat dalam 12,00 gram C-12 ". jumlah partikel dalam 12,00 gram C-12 adalah 6,02 X 10^23 butir atom, disebut bilangan avogadro atau tetapan avogadro (L). jadi, satu mol logam besi mengandung 6,02 X 10^23 butir atom besi, sedangkan 1 mol air mengandung 6,02 X 10^23 molekul air. [ 1 mol zat = L partikel = 6,02 X 10^23 partikel ] partikel bisa atom, molekul, atau ion. massa 1 mol zat dinamakan massa molar. MASSA MOLAR hubungan antara massa molar dengan massa atom relatif sebagai berikut. untuk menghitung massa 1 mol zat A dapat di gunakan rumusan massa atom relatif (Ar) sebagai berikut. [ massa 1 mol A = (Ar A) gram ] kesimpulan : " massa molar adalah massa zat itu yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat tersebut dinyatakan dalam gram ". satuan massa molar adalah gram mol^-1 atau gram/mol. Mr dari suatu molekul atau satuan rumus kimia senyawa adalah jumlah Ar dari atom-atom penyusunnya. [ massa 1 mol AB = (Mr AB) gram] hubungan antara massa, jumlah mol dan massa rumus (Mr) suatu zat : [ a gram zat = (a/Mr) mol ] Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2348403-rangkuman-materi-pelajaran-kimia-sma/#ixzz2KsRMQ5DK